Jumat, 14 Desember 2012

FOTOGRAFI


Dalam kamus bahasa Indonesia pengertian fotografi adalah seni atau proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. Pendek kata, penjabaran dari fotografi itu tak lain berarti "menulis atau melukis dengan cahaya".
Kata Fotografi diambil dari Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar atau cahaya, dan Grafos yang bararti gambar. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.
Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Pada umumnya semua hasil karya fotografi dikerjakan dengan kamera, dan kebanyakan kamera memiliki cara kerja yang sama dengan cara kerja mata manusia. Seperti halnya mata, kamera memiliki lensa, dan mengambil pantulan cahaya terhadap suatu objek dan menjadi sebuah image. Tetapi, sebuah kamera dapat merekam sebuah image kedalam sebuah film dan hasilny tidak hanya bisa dibuat permanen tetapi dapat pula diperbanyak, dan diperlihatkan kepada orang lain. Sedangkan mata, hanya dapat merekam image kedalam memori otak dan tidak bisa dilihat secara langsung kepada orang lain.
JENIS-JENIS KAMERA BERDASARKAN SISTEM KERJANYA
Kamera Analog
Adalah salah satu kategori kamera yangdalam tehnik pengambilan gambarnya, masih menggunakan film seluloid. Film seluloid ini mempunyai tiga buah elemen dasar, yaitu elemen optikal yang berupa berbagai macam lensa, elemen kimia berupafilm seluloid itu sendiri, serta elemen mekanik yang berupa badan dari kamera itu sendiri. Selain itu, kamera analog membutuhkan bukaan diafragma 1/f detik, sehingga cahaya yang ditangkap, bisa diterimaoleh film tersebut menjadisebuah gambar.

Di dalam kehidupan masyarakat, kamera analog ini biasanya lebih akrab dengan sebutan kamera film. Hal ini disebabkan karena penggunaan film pada kamera tersebut, sebagai media perekam atau penyimpanannya. Film tersebut juga biasa dikenal dengan sebutan klise atau negatif.



Kamera Digital
Kamera digital merupakan jenis kamera, yang proses pengambilan gambarnya dilakukan secara digital, dengan media perekam/penyimpanan berupa memory (flash). Untuk beberapa jenis kamera digital, ada pula yang dapat digunakan untuk merekam suara.

Pada kamera digital ini, penggunaan eleman kimia telah digantikan dengan elemen chips. Elemen chips tersebut dapat berupa CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor), atau dapat juga berupa CCD (Charge Couple Device). CCD maupun CMOS inilah, yang akan mengatur kepekaan pencahayaannya. CCD maupun CEMOS juga telah menjadi "film digital", pada kamera-kamera moderen yang beredar saat ini.

Meskipun sensor chip CEMOS maupun CCD mempunyai fungsi yang sama, yaitu untuk mengonversi cahaya menjadi elektron-elektron sehingga mnejadi gambar-gambar digital, namun diantara keduanya memiliki beberapa perbedaan, yaitu:
· Tingkat kepekaan CEMOS lebih rendah, karena terdapat beberapa transistor yang saling berdekatan pada setiap pixel.
· Sensor CCD dapat menghasilkan gambar yang berkwalitas tinggi, dengan noise yang rendah (low-noise). Sedangkan sensor CEMOS memiliki lebih besar kemungkinan untuk noise.
· Sensor CEMOS, umumnya menggunakan baterai atausumber daya listrik yang lebih kecil/sedikit.
· Sensor CCD menggunakan listrik yang lebih besar, kurang lebih seratus kali lebih besar daripada sensor CEMOS.
· Sensor CCD telah diproduksi masal dalam jangka waktu yang lama, sehingga lebih matang. Kwalitasnya lebih tinggi dan lebih banyak pixelnya.
· Chip CEMOS dapat diproduksi secara mikroprosesor yang umum, sehingga lebih murah jika dibandingkan dengan sensor CCD.
Pengkategorian Kamera Digital
Kamera digital ini kemudian dapat dikelompokkan lagi menjadi beberapa kategori, yaitu Video Cameras, Live-preview Digital Cameras, Compact Digital Cameras, Digital Single Lens Reflex Cameras, Digital Rangefinders, Profesional Modular Digital Camera System, dan Line-scan Camera System.
1) Video Cameras
Video camera merupakan sejenis kamera yang dapat merekam bayangan bergerak.

Professional Video Camera adalah Video camera yang memiliki sensor bayangan yang beragam, yang dapat meningkatkan resolusi dan tingkatan warnanya. Jenis kamera digital ini, biasanya dapat ditemukan pada studio-studio televisi.

Camcorder, merupakan perlengkapan elektronik yang mudah dibawa, yang berfungsi untuk merekam bayangan bergerak dan suara, pada media penyimpanan internal. Unutk membantu pengoperasiannya, maka camcorder ini dilengkapi dengan kamera video (video camera), dan biasanya disertai dengan perekam kaset video.

Webcams, adalah kamera digital (biasanya berupa kamera berukuran kecil) yang di pasangkan pada komputer. Dengan webcam ini, bayangan dapat di akses melalui Instant messaging, World Wide Web, atau juga melalui aplikasi konferansi video melalui komputer pribadi. Webcam dapat menangkap semua gerakan dengan baik, dan pada beberapa jenis webcam juga dilengkapi dengan microphone atau zoom.
2) Live-preview Digital Cameras
Ini merupakan jenis kamera digital yang menggunakan tampilan (bayangan digital) secara langsung melalui sebuah layar elektronik. Layar yang digunakan dapat berupa LCD (liquid crystal display), atau sebuah EVF (electronic viewfinder).
3) Compact Digital Cameras
Kamera ini didisain dengan ukuran yang kecil dan mudah dibawa, untuk ukuran yang paling kecil biasa dikenal dengan sebutan subcompact. Compact camera biasanya sangat mudah digunakan, dan pada kamera ini biasanya bayangan hanya dapat direkam menggunakan lossy JPEG compression. JPEG adalah kepanjangan dari Joint Photographic Expert Group, yang merupakan metode yang biasa digunakan dalam kompresi bayangan fotografi.
4) Digital Single Lens Reflex Cameras (DSLRs)
DSLRs ini biasa di gunakan oleh para photographer profesional, serta oelh orang-orang memiliki antusias tinggi dalam foto. Kamera ini memiliki optik bagian luar, sehingga dapat menggunakan lensa yang dapat ditukar-tukar, serta asesoris yang beragam. Kamera ini juga mampu memproduksi bayangan dengan resolusi tingkat tinggi.
5) Digital Rangefinder
Digital Rangefinder Camera adalah sebuah kamera digital yang dilengkapi dengan Rangefinder, yaitu perangkat kamera yang digunakan untuk mengukur jarak dari photographer ke objek yang menjadi target, untuk menetapkan titik fokusnya.
6) Professional Modular Digital Camera System
Ini merupakan jenis kamera digital yang terdiri atas perangkat profesional berkwalitas tinggi, yang dapat disusun dari komponen-komponen modular, seperti winders, grips, lenses, dan sebagainya. Kamera-kamera jenis ini banyak sekali digunakan pada studio-studio, untuk keperluan produksi periklanan. Kamera ini sulit untuk dibawa, karena ukuranya yang sangat besar dan bentuknya yang kaku. Hal itu juga menyebabkan jenis kamera ini jarang sekali digunakan dalam aktivitas fotografi yang banyak membutuhkan gerakan, serta dalam fotografi di alam terbuka.
7) Line Scan Camera System
Line-scan camera adalah sebuah kamera yang terdiri atas sebuah line-scan (jalur scan) image sensor chip, dan sebuah mekanisme pengatur titik fokus. Image sensor adalah sebuah perangkat yang merubah bayangan visual menjadi sebuah sinyal elektrik.
Teknik Dasar dalam Fotografi
Depth of Field (DOF)
Belajar menjadi fotografer kita mulai dengan Depth of field (DOF) merupakan salah satu teknik fotgrafi yang paling dasar. Setiap foto memiliki kedalaman ( depth ) yang terbagi atas foreground ( depan ) dan background ( belakang ). Belajar untuk fokus pada lensa kamera dapat dikendalikan atau diarahkan pada objek tertentu. Pengertian yang paling sederhana adalah pengendalian Depth of Field berguna untuk membatasi fokus pada foto dan lebih memberi kesan hidup pada foto.
Contoh teknik DOF pendek dengan fokus pada background:
Description: http://blogbintang.com/wp-content/uploads/2011/10/dasar-fotografi-211x300.jpg
Description: http://blogbintang.com/wp-content/uploads/2011/10/belajar-fotografi-236x300.jpg
Freeze
Pengertian dari freeze adalah teknik dasar yang bertujuan untuk mengabadikan suatu moment dengan gerakan cepat sehingga dapat tertangkap oleh kamera sebagai gambar diam contoh seperti foto tetesan air, ledakan, atau buku sedang terjatuh. Tentang hal utama dalam mendapatkan foto freeze adalah mengatur shutter speed secepat mungkin ( misal 1/500 detik, 1/1000 detik, hingga 1/8000 detik ).
Karena dasar nya tuntutan shutter speed yang cepat, maka tentunya cahaya yang dibutuhkan sangat banyak, maka dari itu biasanya teknik freeze pea mullebih banyak dilakukan di ruang terbuka pada siang hari dimana cahaya matahari bersinar terang. Bukan tidak mungkin untuk memperoleh foto freeze pada malam hari atau cahaya yang minim, namun peralatan pendukung mutlak diperlukan seperti flash atau bahkan lampu studio dengan kecepatan singkronisasi yang tinggi pula. Karena tanpa peralatan yang memadai mungkin jika anda mengikuti lomba akan kalah sebelum bertanding
Contoh salah satu lomba foto freeze:
Description: http://blogbintang.com/wp-content/uploads/2011/10/lomba-fotografi-199x300.jpg
Description: http://blogbintang.com/wp-content/uploads/2011/10/teknik-fotografi.jpg
Movement
Nah tentang teknik movement ini bertujuan memperlihatkan pergerakan objek dengan shutter speed yang rendah, sehingga pergerakan objek dapat tampak pada hasil foto. Shutter speed yang digunakan cenderung rendah agar pergerakan objek dapat terekam ( misal 1/5 detik, 1 detik, dst ), Supaya dalam belajar teknik fotografi ini lebih mudah ada yang patut diperhatikan adalah kamera harus tetap dalam posisi statis agar background daripada objek tetap fokus walaupun shutter speed lambat.
Jika anda sudah mengerti pengertian dari teknik dasar movement, silahkan lihat foto salah satu haril dari teknik fotografi ini
Description: http://blogbintang.com/wp-content/uploads/2011/10/fotografi-dasar.jpg
Panning
Mirip dengan teknik dasar foto dalam movement, namun dalam foto panning gerakan objek lebih ditampilkan melalui background yang bergerak. Tentang Prinsip dasar foto panning sama dengan foto movement, hanya saja pada saat pemotretan, pengertian nya adalah begini karena kamera ikut bergerak mengimbangi gerakan objek, sehingga objek tetap fokus namun background yang dihasilkan bergerak.
Sejarah dan pengertian teknik Cara foto panning: Bidik sasaran bergerak ( pada umumnya mobil ), tekan tombol shutter 1/2 agar fokus mengunci objek, gerakan kamera mengikuti objek seketat mungkin agar objek tetap fokus, sekiranya dirasa gerakan kamera sudah mengimbangi gerakan objek, tekan tombol shutter penuh dengan kamera yang tetap bergerak mengikuti objek.
Description: http://blogbintang.com/wp-content/uploads/2011/10/buku-fotografi.jpg
Zooming
Pengertian dari Zooming adalah teknik fotografi yang caranya adalah dengan memutar lensa (harus lensa zoom), baik itu zoom in maupun zoom out pada saat menekan shutter. Kecepatan yang dibutuhkan berkisar antara 1/10s-1/60s sesuai kebutuhan anda. Gambar yang dihasilkan adalah seperti dalam istilah film fiksi luar angkasa disebut dengan WARP
Description: http://blogbintang.com/wp-content/uploads/2011/10/fotografi-belajar.jpg
Bulb
Sedangkan teknik dasar yang terakhir adalah bulb, untuk belajar teknik ini dapat diperoleh melalui mode manual dengan mengatur shutter speed pada setting paling lambat ( BULB ), dimana shutter akan terus terbuka selama tombol ditekan dan akan menutup kembali pada saat tombol dilepas. Yang patut diperhatikan pada foto bulb adalah posisi kamera yang mutlak harus statis, maka gunakanlah tripod untuk menghasilkan foto bulb.
Description: http://blogbintang.com/wp-content/uploads/2011/10/lomba-fotografi-dasar.jpg

0 komentar:

Posting Komentar